sedikit yang ane faham dari pembuatan updater script. cuman apalah kalo gk di share.SMOGA berguna juga buat bikin flashable on cwm dengan zip file. bahkan tweak
# KAMUS
"""""""""""
sebelum branjak marikita perhatiin setiap updater script yg pernah kita jumpai. pasti setiap perintah d akhiri dgn "); memang inilah perintah penutup
dan tanda # berarti tak ada perintah.
SELALU teliti coz salah satu titik koma pun berakibat ABORTED ON FLASHING.
# ui_print(" : menampilkan perintah ato gambar/kata dengan akhiran penutup "); dst
* contoh ui_print(" bebas ");
# show_progress( : menampilkan prosesing
# run_program(" : untuk menjalankan program biasanya memounting dan meumounting system dan data.
* contoh run_program("sbin/busybox", "mount", "/system"); ato "data" ato yg pendeknya run_program("sbin/umount", "/system");
# delete(" : yaitu untuk mendelete satu file dengan perintah yg kita tujukan dimana letak filenya berada harus sesuai
* contoh mendelete apps di /system/app/aat.apk -> delete("/system/app/aat.apk");
# delete_recursive(" : untuk menghapus isi keseluruhan dari suatu folder.
* contoh kita ingin mnghapus semus file dari /system/app -> delete_recursive("/system/app");
# package_extract_dir(" : untuk mengekstrak ato memasukan semua file dengan folder masing" di system ato di data, setau ane ini uda dengan permisiion otomatis dengan folder yg ingin di masukan file. jadi mungkin gk harus satu" di sett permission pun tak apa. hehe
* contoh package_extract_dir("system" "system"); ato "data"
# package_extract_file : untuk mengekstrakan file ato sebuah perintah ke dalam satu file lagi. contoh ane mu masukin script perintah ke dalam build.prop, disini file yang berisi scrpit nya harus berformat ( .sh ) dan d simpan sejajar dengan folder META-INF ( di luar folder) contoh ane kasi nama filenya add_to_buildprop.sh (yg di dalam nya berisi perintah/script biar gk panang bisa d liat dari tweak bootloop :v) karena ini satu paket jadi ada 3 perintah .
* contoh - package_extract_file("add_to_buildprop.sh", "/tmp/add_to_buildprop.sh");
- set_perm(0, 0, 0755, "/tmp/add_to_buildprop.sh");
- run_program("/tmp/add_to_buildprop.sh");
# delete("/tmp : untuk menhapus cangkang ato file yg di atas ( add_to_buildprop.sh)
# sett_perm( : untuk mengatur permission suatu file.
* contoh sett_perm(0, 0, 0755, "system/bin/onett");
# KAMUS
"""""""""""
sebelum branjak marikita perhatiin setiap updater script yg pernah kita jumpai. pasti setiap perintah d akhiri dgn "); memang inilah perintah penutup
dan tanda # berarti tak ada perintah.
SELALU teliti coz salah satu titik koma pun berakibat ABORTED ON FLASHING.
# ui_print(" : menampilkan perintah ato gambar/kata dengan akhiran penutup "); dst
* contoh ui_print(" bebas ");
# show_progress( : menampilkan prosesing
# run_program(" : untuk menjalankan program biasanya memounting dan meumounting system dan data.
* contoh run_program("sbin/busybox", "mount", "/system"); ato "data" ato yg pendeknya run_program("sbin/umount", "/system");
# delete(" : yaitu untuk mendelete satu file dengan perintah yg kita tujukan dimana letak filenya berada harus sesuai
* contoh mendelete apps di /system/app/aat.apk -> delete("/system/app/aat.apk");
# delete_recursive(" : untuk menghapus isi keseluruhan dari suatu folder.
* contoh kita ingin mnghapus semus file dari /system/app -> delete_recursive("/system/app");
# package_extract_dir(" : untuk mengekstrak ato memasukan semua file dengan folder masing" di system ato di data, setau ane ini uda dengan permisiion otomatis dengan folder yg ingin di masukan file. jadi mungkin gk harus satu" di sett permission pun tak apa. hehe
* contoh package_extract_dir("system" "system"); ato "data"
# package_extract_file : untuk mengekstrakan file ato sebuah perintah ke dalam satu file lagi. contoh ane mu masukin script perintah ke dalam build.prop, disini file yang berisi scrpit nya harus berformat ( .sh ) dan d simpan sejajar dengan folder META-INF ( di luar folder) contoh ane kasi nama filenya add_to_buildprop.sh (yg di dalam nya berisi perintah/script biar gk panang bisa d liat dari tweak bootloop :v) karena ini satu paket jadi ada 3 perintah .
* contoh - package_extract_file("add_to_buildprop.sh", "/tmp/add_to_buildprop.sh");
- set_perm(0, 0, 0755, "/tmp/add_to_buildprop.sh");
- run_program("/tmp/add_to_buildprop.sh");
# delete("/tmp : untuk menhapus cangkang ato file yg di atas ( add_to_buildprop.sh)
# sett_perm( : untuk mengatur permission suatu file.
* contoh sett_perm(0, 0, 0755, "system/bin/onett");
# PENGERTIAN NOMOR PERMISSION
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
contoh sett_perm(0, 0, 0755, "system/bin/onett");
rwxr-xrw- (3 karakter terdepan untuk user)
rwxr-xrw- (3 karakter selanjutnya untuk group)
rwxr-xrw- (3 karakter terakhir untuk other)
Jika permission yang menggunakan angka :
0 = — (no permission)
1 = –x (execute only)
2 = -w- (write only)
3 = -wx (write and execute)
4 = r– (read only)
5 = r-x (read and execute)
6 = rw- (read and write)
7 = rwx (read, write and execute)
contoh : sett o755
7 = rwx
5 = rx
5 = rx di gabungin jadi rwx-rx-x
# 0777 = rwxrwxrwx
# 200, 0755 = rwxr-xr-x
# 0644 = rw-r-r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar